Alcoscan AL6000 Alkohol Meter Alcohol Detector

Cara Kerja Breathalyzer (Alat Cek Kadar Alkohol dalam Napas)

Orang yang akan dites meniupkan napas ke alat breathalyzer yang akan menampilkan hasil dalam bentuk angka. Angka ini disebut Blood Alkohol Concentration (BAC) yaitu kadar alkohol dalam darah seseorang ketika tes dilakukan. Alat breathalyzer tidak dapat mendeteksi kadar alkohol setelah lewat dari 24 jam. Biasanya sekitar 1 ons senyawa alkohol akan tinggal dalam sistem metabolisme seseorang dalam 1,5 jam.

Dalam beberapa menit setelah seseorang mengkonsumsi alkohol, kadar alkohol dalam darah perlahan naik. Tidak seperti makanan, alkohol diserap langsung pada dinding lambung menuju aliran darah, untuk kemudian diangkut ke seluruh tubuh dan ke otak. Hal ini menyebabkan kadar alkohol dalam darah dapat naik dengan segera setelah alkohol dikonsumsi.

Kadar alkohol dalam darah mencapai kadar tertinggi dalam 60 menit setelah mengkonsumsi alkohol. Adanya makanan dalam lambung akan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar alkohol tertinggi dalam darah. Sebagian besar alkohol terurai dalam hati sementara sisanya akan dibawa keluar tubuh melalui urin dan melalui napas yang dihembuskan.

Kondisi yang Memerlukan Pengecekan Kadar Alkohol dalam Darah

• Pra-kecelakaan atau tindakan kekerasan atau kriminal yang diduga diakibatkan penggunaan alkohol yang dapat mengakibatkan kerusakan atau melukai orang lain.
• Random testing dilakukan secara rutin oleh perusahaan untuk pekerja yang bagian pekerjaannya tidak boleh terdapat alkohol misalnya pada pertambangan minyak.
• Pada pekerja di bidang yang memerlukan kondisi prima dan fokus yang tinggi yang mana kesalahan fokus pada prosedur dapat menimbulkan kerusakan fatal dan membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa dirinya dan orang lain, misalnya pilot pesawat terbang, pekerja konstruksi bangunan tinggi, dan sebagainya.

Reaksi Kimia Identifikasi Senyawa Alkohol dalam Napas

Ketika seseorang menghembuskan napas ke alat cek alkohol, etanol yang terdapat dalam napasnya akan teroksidasi menjadi senyawa asam asetat pada anoda alat :

CH₃CH₂OH(g) + H₂O(l) → CH₃CO₂H(l) + 4H⁺(aq) + 4e⁻

Pada bagian katoda alat, oksigen atmosfir akan tereduksi sebagai berikut :

O₂(g) + 4H⁺(aq) + 4e⁻ → 2H₂O(l)

Reaksi ini secara umum adalah oksidasi etanol menjadi asam asetat dan air :

CH₃CH₂OH(l) + O₂(g) → CH₃COOH(aq) + H₂O(l)

Arus listrik yang dihasilkan dari reaksi ini diukur dengan menggunakan mikroprosesor, dan ditampilkan sebagai perkiraan kadar alkohol dalam darah, atau blood alkohol content (BAC) oleh breathalyzer.

Petunjuk Penggunaan Breathalyzer Alcoscan AL 6000

• Simpan alat pada tempat yang sesuai.
• Ikuti petunjuk yang tertera pada manual alat. Baca cara penggunaan alat sebelum menggunakannya.
• Pastikan menyimpan kartu garansi dan kontak distributor tempat alat Alcoscan dibeli.
• Beberapa instruksi khusus terdapat pada alat termasuk keharusan menghindari jenis makanan tertentu atau obat – obatan tertentu.
• Minta bantuan orang lain dalam melaksanakan tes bila diperlukan.

 Petunjuk Spesifik Sebelum Melakukan Tes Kadar Alkohol dalam Napas

• Tunggu hingga 15 menit setelah mengkonsumsi alkohol sebelum melakukan pengukuran. Sisa alkohol pada mulut dari minuman terakhir atau penggunaan mouthwash atau mouth spray akan menyebabkan hasil pengukurang yang keliru.
• Jangan merokok dalam 1 hingga 5 menit sebelum melakukan pengukuran BAC. Jangan meniupkan asap rokok ke alat breathalyzer.
• Lakukan jeda selama 15 menit sebelum melakukan pengukuran alkohol selanjutnya.
• Nyalakan alat dan biarkan melakukan pemanasan alat selama beberapa menit sebelum digunakan
• Tarik napas panjang
• Letakkan bibir dengan baik pada mouthpiece. Bernapaslah dengan stabil dan terus menerus pada alat selama 4 hingga 6 detik. Gunakan satu napas panjang, bukan napas pendek yang diulang – ulang.

Hasil pengukuran akan ditampilkan pada layar alat dalam beberapa menit setelah pengukuran dilakukan.

Hal – hal yang Mempengaruhi Hasil Pengukuran

• Adanya sisa alkohol yang tertinggal dalam mulut atau mouthwash atau mouth spray.
• Adanya asap rokok. Jangan merokok dalam 1 hingga 5 menit sebelum melakukan pengukuran.
• Minum alkohol dalam 30 menit sebelum melakukan pengukuran. Kadar alkohol sebenarnya dalam darah dapat terus naik setelah tes dilakukan.
• Kadar alkohol baik dalam hal volume atau persentase konsentrasi alkohol dalam minuman beralkohol yang diminum.
• Kecepatan meminum alkohol. Jika frekuensi minum per jam meningkat, kadar alkohol dalam darah akan terus meningkat.
• Berat badan. Semakin berat badan seseorang, semakin tinggi kadar air dalam tubuhnya yang akan melarutkan alkohol dan akan menurunkan kadar alkoho dalam darah.
• Usia. Kadar alkohol dalam darah orang dewasa lebih tinggi 20% daripada anak muda dengan konsumsi alkohol yang sama.
• Kecepatan metabolism alkohol dalam tubuh. Tiap orang memiliki laju metabolisme alkohol yang berbeda – beda.
• Jenis kelamin. Tubuh wanita umumnya memiliki kadar air lebih rendah dan kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan tubuh pria. Alkohol tidak terserap ke dalam sel lemak, sehingga tubuh wanita akan menyimpan lebih banyak alkohol di dalam badannya dibandingkan pria. Hormon dalam tubuh wanita juga mempengaruhi laju metabolism alkohol dalam tubuhnya.
• Jumlah makanan lambung ketika seseorang sedang mengkonsumsi alkohol. Makanan dalam lambung menyerap sebagian alkohol. Sehingga bila seseorang mengkonsumsi alkohol dalam kondisi perut kosong, kadar alkohol dalam darahnya akan lebih tinggi.
• Penggunaan obat. Orang yang mengkonsumsi alkohol dan obat – obatan tertentu, misalnya anti histamine atau sedative (tranquilizer), akan mengalami pengaruh alkohol yang lebih tinggi.

Efek Konsumsi Alkohol terhadap Tubuh

Adanya alkohol dalam darah dapat menurunkan proses relaksasi tubuh dan mengurangi fokus. BAC dan efek alkohol dapat berbeda antara satu orang dengan lainnya.

Efek konsumsi alkohol